Kutipan Harian, Edisi: Kamis, 06 April 2023

waktu baca 2 menit
Kamis, 6 Apr 2023 00:11 0 311 admin

๐Ÿ”ฐ ๐Š๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐š๐ง ๐‡๐š๐ซ๐ข๐š๐ง๐Ÿ”ฐ
๐Ÿ—“๏ธ ๐„๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐Š๐š๐ฆ๐ข๐ฌ, ๐Ÿ๐Ÿ“ ๐‘๐š๐ฆ๐š๐๐ก๐š๐ง ๐Ÿ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’ ๐‡ / ๐Ÿ” ๐€๐ฉ๐ซ๐ข๐ฅ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ‘ ๐Œ
๐Ÿ“ ๐˜๐š๐ฒ๐š๐ฌ๐š๐ง ๐ƒ๐š๐ซ ๐ž๐ฅ-๐ˆ๐ฆ๐š๐ง ๐๐š๐๐š๐ง๐ 

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ“Œ ๐—ฆ๐—”๐—™๐—”๐—ฅ ๐—”๐——๐—”๐—Ÿ๐—”๐—› ๐—ฆ๐—˜๐—•๐—”๐—š๐—œ๐—”๐—ก ๐——๐—”๐—ฅ๐—œ ๐—”๐——๐—ญ๐—”๐—•

Terdapat hadits yang menjelaskan bahwa safar merupakan bagian dari adzab.

๐Ÿ“ Rasulullahย shallallahu โ€˜alaihi wa sallamย bersabda :

ุงู„ุณูŽู‘ููŽุฑู ู‚ูุทู’ุนูŽุฉูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจู ูŠูŽู…ู’ู†ูŽุนู ุฃูŽุญูŽุฏูŽูƒูู…ู’ ุทูŽุนูŽุงู…ูŽู‡ู ูˆูŽุดูŽุฑูŽุงุจูŽู‡ู ูˆูŽู†ูŽูˆู’ู…ูŽู‡ูุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุถูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ู†ูŽู‡ู’ู…ูŽุชูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุณูŽููŽุฑูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูุนูŽุฌูู‘ู„ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู

โ€œSafar (bepergian) itu bagian dari azab. Seseorang akan terhalang (terganggu) makan, minum, dan tidurnya. Maka, bila seseorang telah menunaikan maksud safarnya, hendaklah ia menyegerakan diri kembali kepada keluarganya.โ€

๐Ÿ“š Shahih Al-Bukhari no. 1804 dan Shahih Muslim no. 179


โœ’ Apa maksud dari hadits ini? Maksudnya adalah safar memang ada kesusahan di dalamnya. Kesusahan ini adalah maksudnya adzab. Terlebih di zaman dahulu, safar merupakan keadaan yang sulit. Medan safar yang sulit, melewati gurun yang luas dan panas, gunung dan hutan yang keras dan banyak hewan buas serta lautan yang terkadang sulit ditaklukkan. Di zaman inipun, apabila kita melakukan safar, kita masih merasakan ketidaknyamanan, di jalan kita sulit tidur, tidak merasakanย privacyย serta tidak merasa nyaman seperti merasa di rumah sendiri.

Satu hal yang penting dari pembahasan safar adalah kesusahan (adzab) dalam safar ini akan memperlihatkan sifat dan akhlak aslinya seseorang. Di saat senang dan gembira, bisa jadi semua orang bisa menunjukkan akhlak yang baik. Akan tetapi di saat-saat sulit, belum tentu bisa menjadi teman yang baik. Bisa jadi di saat-saat sulit ia malah tidak memperdulikan temannya, hanya memperdulikan diri sendiri, bahkan sampai mengorbankan temannya (makan teman).

๐Ÿ“ Ibnu Qudamah Al-Maqdisi mejelaskan,

ูˆู…ู† ูƒุงู† ููŠ ุงู„ุณูุฑ ุขุฐู‰ ู‡ูˆ ู…ุธู†ุฉ ุงู„ุถุฌุฑ ุญูุณู†ูŽ ุงู„ุฎู„ู‚ุŒ ูƒุงู† ููŠ ุงู„ุญุถุฑ ุฃุญุณู† ุฎู„ู‚ุงู‹ .ูˆู‚ุฏ ู‚ูŠู„ : ุฅุฐุง ุฃุซู†ู‰ ุนู„ู‰ ุงู„ุฑุฌู„ ู…ุนุงู…ู„ูˆู‡ ููŠ ุงู„ุญุถุฑ ูˆุฑูู‚ุงุคู‡ ููŠ ุงู„ุณูุฑ ูู„ุง ุชุดูƒูˆุง ููŠ ุตู„ุงุญู‡ .

โ€œBarangsiapa yang ketika bersafar mengalami kesusahan dan keletihan ia tetap berakhlak yang baik, maka ketika tidak bersafar ia akan beraklak lebih baik lagi. Sehingga dikatakan, jika seseorang dipuji muamalahnya ketika tidak bersafar dan dipuji muamalahnya oleh para teman safarnya, maka janganlah engkau meragukan kebaikannya.โ€

๐Ÿ“š Syarh riyadhus shalilhin 3/77, Darul Atsar, Koiro, cet. I


๐Ÿ“Œ Oleh karena itu, โ€˜Umar bin Khaththab tidak langsung menerima rekomendasi orang lain sebelum mengetahui akhlak dan sifat asli seseorang. Salah satu yang โ€˜Umar tanyakan adalah โ€˜apakah sudah pernah bersafar bersamanya atau tidak.โ€™

Dalam suatu riwayat mengenai โ€˜Umar bin Khaththabย radhiallahu โ€˜anhu,

ูƒุงู† ุนู…ุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุฅุฐุง ุฒูƒู‰ ุฑุฌู„ ุดุฎุตุง ุนู†ุฏู‡ ู‚ุงู„ ู„ู‡ ู‡ู„ ุณุงูุฑุช ู…ุนู‡ ู‡ู„ ุนุงู…ู„ุชู‡ ุฅู† ู‚ุงู„ ู†ุนู… ู‚ุจู„ ุฐู„ูƒ ูˆุฅู† ู‚ุงู„ ู„ุง ูู‚ุงู„ ู„ุง ุนู„ู… ู„ูƒ ุจู‡

โ€œUmar bin Al-Khatthabย radhiallahu โ€˜anhuย jika ada seseorang yang merekomendasikan temannya, beliau bertanya, โ€˜Apakah engkau pernah melakukan safar bersamanya? Apakah engkau telah bergaul dengannya?โ€™ jika jawabannya iya. maka โ€˜Umar pun menerimanya. Jika jawabannya belum pernah, maka โ€˜Umar akan mengatakan, โ€˜Engkau belum mengetahui hakikat senyatanya tentang orang itu.โ€™


Mari kita introspeksi diri kita, apakah di saat-saat sulit bersama orang lain kita masih menampakkan sifat dan akhlak yang mulia atau tidak?

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ”— Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.

_

๐Ÿ“ท Instagram :
instagram.com/ydeiorid
๐Ÿ“ท Facebook :
facebook.com/dareliman
๐ŸŒ Website :
dareliman.or.id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Artikel Terbaru

    โ€œBarangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.โ€
    (QS. An Nahl: 97)

    โ€œMungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.โ€
    (QS. An-Nisaโ€™: 19).

    LAINNYA
    Open chat
    Ada yang bisa dibantu?
    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Ada yang bisa kami bantu?