๐ฐ๐๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข๐๐ง๐ฐ
๐ ๐๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐๐ฎ๐ฆโ๐๐ญ, ๐๐ ๐๐๐ฃ๐๐ ๐๐๐๐๐ / ๐๐ ๐๐๐ง๐ฎ๐๐ซ๐ข ๐๐๐๐ ๐
๐๐๐๐ฒ๐๐ฌ๐๐ง ๐๐๐ซ ๐๐ฅ-๐๐ฆ๐๐ง
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ ๐๐จ๐๐๐ก ๐ ๐๐ก๐๐๐๐จ๐ง๐ ๐ข๐ฅ๐๐ก๐, ๐ก๐๐ ๐จ๐ก ๐ ๐๐ก๐๐๐๐จ๐ง๐ ๐๐๐๐๐ก๐๐ฅ๐๐ก
๐ Sebagian salaf mengatakan :
ุนููู ุจุทุฑูู ุงูุญู ููุง ุชุณุชูุญุด ูููุฉ ุงูุณุงูููู ูุฅูุงู ูุทุฑูู ุงูุจุงุทู ููุง ุชุบุชุฑ ุจูุซุฑุฉ ุงููุงูููู
โHendaklah engkau menempuh jalan kebenaran. Jangan engkau berkecil hati dengan sedikitnya orang yang mengikuti jalan kebenaran tersebut. Hati-hatilah dengan jalan kebatilan. Jangan engkau tertipu dengan banyaknya orang yang mengikuti yang kan binasa.โ
๐ Madarijus Salikin, 1: 22
Orang yang berpegang teguh pada ajaran Islam yang murni, itulah yang selalu teranggap asing. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,
ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูุฑููุญูู
ููู ุจููู ุณููููุฉู ุฃูููููู ุณูู
ูุนู ุงููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ููููููู ยซ ุจูุฏูุฃู ุงูุฅูุณููุงูู
ู ุบูุฑููุจุงู ุซูู
ูู ููุนููุฏู ุบูุฑููุจุงู ููู
ูุง ุจูุฏูุฃู ููุทููุจูู ููููุบูุฑูุจูุงุกู ยป. ููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููู
ููู ุงููุบูุฑูุจูุงุกู ููุงูู ยซ ุงูููุฐูููู ููุตูููุญูููู ุฅูุฐูุง ููุณูุฏู ุงููููุงุณู
Dari โAbdurrahman bin Sannah. Ia berkata bahwa Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabad, โIslam itu akan datang dalam keadaan asing dan kembali dalam keadaan asing seperti awalnya. Beruntunglah orang-orang yang asing.โ Lalu ada yang bertanya pada Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam mengenai ghurobaโ, โMereka memperbaiki manusia ketika rusak.โ (HR. Ahmad 4: 74. Berdasarkan jalur ini, hadits ini dhoโif. Namun ada hadits semisal itu riwayat Ahmad 1: 184 dari Saโad bin Abi Waqqosh dengan sanad jayyid)
Dari โAbdullah bin โAmr bin Al โAsh, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ยซ ุทููุจูู ููููุบูุฑูุจูุงุกู ยป. ููููููู ู
ููู ุงููุบูุฑูุจูุงุกู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููุงูู ยซ ุฃูููุงุณู ุตูุงููุญูููู ููู ุฃูููุงุณู ุณูููุกู ููุซููุฑู ู
ููู ููุนูุตููููู
ู ุฃูููุซูุฑู ู
ูู
ูููู ููุทููุนูููู
ู ยป
โBeruntunglah orang-orang yang asing.โ โLalu siapa orang yang asing wahai Rasulullahโ, tanya sahabat. Jawab beliau, โOrang-orang yang sholih yang berada di tengah banyaknya orang-orang yang jelek, lalu orang yang mendurhakainya lebih banyak daripada yang mentaatinyaโ (HR. Ahmad 2: 177. Hadits ini hasan lighoirihi, kata Syaikh Syuโaib Al Arnauth)
Walau terasa asing, namun begitu indahnya bisa berada di atas kebenaran yang dianut sebelumnya oleh Rasul dan para sahabat, yang jauh dari syirik dan bidโah.
Moga hari ini penuh berkah bagi kita semua, terus mengikuti kebenaran walau sendirian.
_
๐ช Telegram :
t.me/DarelimanOfficial
๐ท Instagram :
instagram.com/ydeiorid
๐ท Facebook :
facebook.com/dareliman
๐ Website :
dareliman.or.id
Tidak ada komentar