๐๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข๐๐งย
๐๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐๐๐ฆ๐ข๐ฌ, ๐ ๐๐๐ฆ๐๐๐ก๐๐ง ๐๐๐๐ ๐ / ๐๐ ๐๐๐ซ๐๐ญ ๐๐๐๐ ๐
๐๐๐ฒ๐๐ฌ๐๐ง ๐๐๐ซ ๐๐ฅ-๐๐ฆ๐๐ง ๐๐๐๐๐ง๐
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ููุชูุจู ุนูููููููู
ู ุงูุตููููุงู
ู ููู
ูุง ููุชูุจู ุนูููู ุงูููุฐูููู ู
ููู ููุจูููููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุชููููููู
” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa. “
QS. Al Baqarah: 183
Ayat ini mengandung banyak pelajaran berharga berkaitan dengan ibadah puasa. Mari kita kupas hikmah yang mendalam dibalik ayat yang mulia ini.
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง
โWahai orang-orang yang berimanโ
Dari lafadz ini diketahui bahwa ayat ini madaniyyah atau diturunkan di Madinah (setelah hijrah, pen), sedangkan yang diawali dengan yaa ayyuhan naas, atau yaa bani adam, adalah ayat makkiyyah atau diturunkan di Makkah[1].
Imam Ath Thabari menyatakan bahwa maksud ayat ini adalah : โWahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, membenarkan keduanya dan mengikrarkan keimanan kepada keduanyaโ[2]. Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini: โFirman Allah Taโala ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman dari umat manusia dan ini merupakan perintah untuk melaksanakan ibadah puasaโ[3].
Dari ayat ini kita melihat dengan jelas adanya kaitan antara puasa dengan keimanan seseorang. Allah Taโala memerintahkan puasa kepada orang-orang yang memiliki iman, dengan demikian Allah Taโala pun hanya menerima puasa dari jiwa-jiwa yang terdapat iman di dalamnya. Dan puasa juga merupakan tanda kesempurnaan keimanan seseorang.
_
[1] Lihat Al Itqan Fi Ulumil Qurโan karya Imam As Suyuthi, 55
[2] Jamiโ Al Bayan Fii Taโwiil Al Qurโan, 3/409
[3] Tafsir Qurโan Al Azhim Libni Katsir, 1/497
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
_
Instagram :
instagram.com/ydeiorid
Facebook :
facebook.com/dareliman
Website :
dareliman.or.id
Tidak ada komentar