๐ฐ ๐๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข๐๐ง ๐ฐ
๐๏ธ ๐๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐๐๐ง๐ข๐ง, ๐ ๐๐ณ๐ฎ๐ฅ ๐๐จ’๐๐๐ก ๐๐๐๐ ๐ / ๐๐ ๐๐๐ข ๐๐๐๐ ๐
๐ ๐๐๐ฒ๐๐ฌ๐๐ง ๐๐๐ซ ๐๐ฅ-๐๐ฆ๐๐ง ๐๐๐๐๐ง๐
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ถ๐ป๐๐ฎ๐ต ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐บ๐ฎ ๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐ต ๐ง๐ฎ๐๐ต๐ถ๐ฑ
Ketika kita mulai membuka lembaran Al Qurโan ayat demi ayat, surat demi surat, maka kita akan menjumpai perintah pertama yang Allah Taโala serukan kepada hamba-Nya adalah perintah untuk beribadah kepada Allah Taโala saja.
๐ Allah ๏ทป berfirman,
ููุง ุฃููููููุง ุงููููุงุณู ุงุนูุจูุฏููุง ุฑูุจููููู
ู ุงูููุฐูู ุฎูููููููู
ู ููุงูููุฐูููู ู
ููู ููุจูููููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุชููููููู
โWahai manusia, sembahlah Rabb-mu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.โ
๐ QS. Al-Baqarah ayat 21
๐ Perintah Allah Taโala yang pertama ini seolah-olah menjadi isyarat bagi kita bahwa tauhid merupakan landasan dan fondasi sebelum kita mengerjakan perintah Allah Taโala yang lainnya. Oleh karena itu, para ulama membuat permisalan bahwa status dan kedudukan tauhid ini bagaikan fondasi dalam sebuah bangunan. Seorang yang pandai tentu saja memfokuskan perhatiannya pada pembenahan asas atau fondasi. Sedangkan orang yang bodoh, dia akan terus meninggikan bangunannya namun tanpa memiliki fondasi yang kuat. Maka dengan segera pula bangunannya akan roboh dan hancur.
๐ Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, โSiapa saja yang hendak meninggikan bangunannya, ia berkewajiban untuk mengokohkan, memantapkan, dan sungguh-sungguh mencurahkan segala perhatiannya kepada fondasinya. Karena ketinggian sebuah bangunan sangatlah bergantung pada kekuatan dan ketangguhan fondasinya. Amal-amal kebaikan dan tingkatan-tingkatannya ibarat badan bangunan, sedangkan keimanan adalah asas dan fondasinya.โ ( Al-Fawaaid , hal. 189-190)
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
ย
๐ท Instagram :
instagram.com/ydeiorid
๐ท Facebook :
facebook.com/dareliman
๐ Website :
dareliman.or.id
Tidak ada komentar