โAbdullah bin โAbbas radhiallahuโanhuma berkata: โKetika Rasulullah ๏ทบ berpuasa pada hari โAsyura dan memerintahkan para sahabat juga berpuasa, lalu para sahabat berkata:
โKalau begitu tahun depan kita berpuasa di hari kesembilan (Tasuโa).โ Namun Rasulullah ๏ทบ tidak sampai tahun depan beliau sudah wafat.โ (HR. Muslim, no. 1916)
Syafiโi dan sahabat-sahabat beliau, juga demikian dengan Ahmad dan Ishaq serta selain mereka, berpendapat disunnahkannya berpuasa pada hari ke-9 (Tasuโa) disertai dengan hari ke-10 (โAsyura), karena Nabi ๏ทบ melakukan puasa pada hari ke-10 dan berniat puasa pada hari ke-9.
Dengan demikian, sesungguhnya puasa pada hari ‘Asyura itu memiliki tingkatan: 1. Yang paling rendah yaitu berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja. 2. Yang lebih utama yaitu berpuasa pada tanggal 10 dan juga tanggal 9 Muharram. 3. Setiap kali lebih banyak puasanya di bulan Muharram, maka lebih utama dan lebih baik. – ๐ช Telegram : t.me/DarelimanOfficial ๐ท Instagram : instagram.com/ydeiorid ๐ท Facebook : facebook.com/dareliman ๐ Website : dareliman.or.id
Tidak ada komentar