๐ฐ๐๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข๐๐ง๐ฐ
๐ ๐๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐๐ก๐๐, ๐๐ ๐๐ฎ๐ฆ๐๐๐ข๐ฅ ๐๐ค๐ก๐ข๐ซ ๐๐๐๐ ๐ / ๐๐ ๐๐๐ฌ๐๐ฆ๐๐๐ซ ๐๐๐๐ ๐
๐๐๐๐ฒ๐๐ฌ๐๐ง ๐๐๐ซ ๐๐ฅ-๐๐ฆ๐๐ง
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ ๐๐๐ก๐ง๐ ๐๐๐ ๐จ ๐๐๐๐๐๐ ๐ก๐๐๐ ๐๐ง
๐ Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin berkata :
โSesungguhnya di antara nikmat Allah Ta’ala kepada seorang hamba adalah Dia menjadikan hamba tersebut mencintai ilmu syar’i. Karena ilmu syar’i adalah kunci segala kebaikan.โ
๐ Tafsir Surat Ghafir 8
๐๐๐๐๐ฉ๐จ ๐ผ๐ก๐ ๐๐๐ฃ๐ฉ๐๐ฃ๐ ๐๐ก๐ข๐ช ๐๐๐๐๐ ๐ฝ๐๐๐ ๐๐๐ง๐๐ฅ๐๐๐ ๐๐๐ง๐ฉ๐ :
Kumail bin Ziyad An-Nakhaโi berkata bahwa โAli bin Abi Thalib mengambil tangannya lantas berkata:
ููุง ูู
ููู ุจู ุฒูุงุฏ! ุงููููุจู ุฃูุนูุฉูุ ูุฎูุฑูุง ุฃูุนุงูุงุ ุงุญูุธู ู
ุง ุฃููู ูู: ุงููุงุณู ุซูุงุซุฉูุ ูุนุงูู
ู ุฑุจููุงููููุ ูู
ุชุนูููู
ู ุนูู ุณุจูู ูุฌุงุฉูุ ูููู
ูุฌู ุฑูุนูุงุนู ุฃุชุจุงุนู ูููู ูุงุนูู ูู
ูููู ู
ุน ูููู ุฑููุญุ ูู
ูุณุชุถูุฆูุง ุจููุฑ ุงูุนูู
ููู
ููุฌูุฆูุง ุฅูู ุฑููู ูุซูููุ
ุงูุนูู
ู ุฎูุฑู ู
ู ุงูู
ุงู: ุงูุนูู
ู ูุญุฑูุณูู ูุฃูุช ุชุญุฑูุณู ุงูู
ุงููุ ุงูุนูู
ู ูุฒูููู ุนูู ุงูุฅููุงูโููู ุฑูุงูุฉ ุนูู ุงูุนู
ูโูุงูู
ุงูู ุชูููุตูู ุงููููุฉูุ ุงูุนูู
ู ุญุงูู
ู ย ู ุงูู
ุงูู ู
ุญููู
ู ุนููู ูู
ุญุจุฉู ุงูุนูู
ู ุฏููู ููุฏุงู ุจูุงุ ุงูุนูู
ู ูููุณูุจ ุงูุนุงูู
ู ุงูุทุงุนุฉู ูู ุญูุงุชู ูุฌู
ููู ุงูุฃูุญูุฏูููุซูุฉู ุจุนุฏ ู
ูุชูุ ูุตููุนุฉู ุงูู
ุงู ุชุฒูู ุจุฒูุงููุ ู
ุงุช ุฎูุฒููุงูู ุงูุฃู
ูุงู ููู
ุฃุญูุงุกูุ ูุงูุนูู
ุงุกู ุจุงูููู ู
ุง ุจูู ุงูุฏูุฑูุ ุฃุนูุงูููู
ู
ูููุฏุฉูุ ูุฃู
ุซุงูููู
ูู ุงููููุจ ู
ูุฌูุฏุฉู.
โWahai Kumail bin Ziyaad! Ingatlah, hati itu ibarat wadah. Hati yang paling baik adalah yang paling banyak menampung (kebaikan). Ingatlah, apa yang akan aku katakan kepadamu.
Manusia itu ada tiga (golongan): alim rabbani (ulama), penuntut ilmu yang berada di atas jalan keselamatan, dan orang awam yang mengikuti setiap orang yang berteriak (seruan), mereka condong sesuai dengan arah angin (kemanapun diarahkan) , tidak menerangi diri dengan cahaya ilmu, dan tidak berpegangan dengan pegangan yang kuat.โ
Ilmu itu lebih baik daripada harta:
โ Ilmu itu menjagamu. Sedangkan harta itu dijaga olehmu.
โ Ilmu bertambah dengan diamalkan, sedangkan harta berkurang setiap kali diinfakkan (dikeluarkan).
โ Ilmu itu menjadi haakim (yang memberikan hukum), sedangkan harta itu menjadi objek hukum (terkena hukum).
โ Mencintai orang yang berilmu (ulama) bagian dari agama, cinta yang mendekatkan diri kepada Allah.
โ Ilmu menjadikan orang yang memilikinya menjadi seorang yang ditaati semasa hidupnya dan disebut dengan kebaikan setelah matinya.
โ Apa yang dihasilkan oleh harta akan hilang bersama kemusnahannya.
โ Orang yang menumpuk harta, (nama) mereka mati sedang dalam keadaan hidup (jasadnya), dan para ulama akan tetap ada selamanya; jasad mereka musnah, tapi sifat-sifat teladan mereka hidup di dalam hati-hati manusia.
(Diriwayatkan oleh Abu Nuโaim dalam Al-Hilyah Al-Auliyaโ, 1:79-80; Al-Khathib dalam Al-Faqiih wa Al-Mutafaqqih, 1:49; Asy-Syajari dalam Amaalihi, hlm. 66; Al-Muzani dalam Tahdzib Al-Kamaal, 24:220; An-Nahrawaani dalam Al-Jaliis Ash-Shaalih, 3:331. Ibnu โAbdil Barr dalam Jaamiโ Bayaan Al-โIlmi, 2:112, โHadits ini begitu masyhur di kalangan ahli ilmu, tanpa lagi memperhatikan sanadnya karena sudah saking masyhurnya).
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
_
๐ช Telegram :
t.me/DarelimanOfficial
๐ท Instagram :
instagram.com/ydeiorid
๐ท Facebook :
facebook.com/dareliman
๐ Website :
dareliman.or.id
Tidak ada komentar