Kutipan Harian, Edisi: Senin, 21 Ramadhan 1445 H / 01 April 2024ย 

waktu baca 2 menit
Minggu, 31 Mar 2024 22:22 0 254 admin

โ™ป๏ธ Free Share โŒ No Crop ๐Ÿ“ฅ Download Poster

๐Ÿ”ฐ๐Š๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐š๐ง ๐‡๐š๐ซ๐ข๐š๐ง๐Ÿ”ฐ
๐Ÿ—“ ๐„๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐’๐ž๐ง๐ข๐ง, ๐Ÿ๐Ÿ ๐‘๐š๐ฆ๐š๐๐ก๐š๐ง ๐Ÿ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ“ ๐‡ / ๐Ÿ ๐€๐ฉ๐ซ๐ข๐ฅ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ ๐Œ
๐Ÿ“๐˜๐š๐ฒ๐š๐ฌ๐š๐ง ๐ƒ๐š๐ซ ๐ž๐ฅ-๐ˆ๐ฆ๐š๐ง

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ“Œ๐Š๐„๐’๐„๐Œ๐๐”๐‘๐๐€๐€๐ ๐ƒ๐ˆ ๐€๐Š๐‡๐ˆ๐‘, ๐๐”๐Š๐€๐ ๐Š๐„๐Š๐”๐‘๐€๐๐†๐€๐ ๐ƒ๐ˆ ๐€๐–๐€๐‹

Imam Ibnul Jauzi berkata:

ุฅู† ุงุฎู„ูŠู„ ุฅุฐุง ุดุงุฑูุช ู‡ู†ุงูŠุฉ ุงู…ู„ุถู…ุงุฑ ุจุฐู„ุช ู‚ุตุงุฑู‰ ุฌู‡ุฏู‡ุง ู„ุชููˆุฒ ุงุจู„ุณุจุงู‚

Sesungguhnya, seekor kuda pacu saat mendekati garis finish, ia akan mengerahkan tenaganya semaksimal mungkin agar bisa memenangkan perlombaan.

ุŒ ููŽู„ ุชูƒู† ุงุฎู„ูŠู„ ุฃูุทู† ู…ู†ูƒ !ูุฅู† ุงุฃู„ุนู…ุงู„ ุงุจุฎู„ูˆุงุชูŠู…ุŒ ูุฅู†ูƒ ุฅุฐุง ูŽู„ ุญุชุณู† ุงูŽู„ุณุชู‚ุจุงู„ ู„ุนู„ูƒ ุญุชุณู† ุงู„ูˆุฏุงุน

Karena itu, jangan sampai seekor kuda pacu bisa lebih cerdas darimu! Karena sesungguhnya setiap amalan itu tergantung akhirnya. Dan sungguh apabila dirimu belum bisa melakukan yang terbaik saat penyambutan, maka masih ada peluang bagimu untuk melakukan yang terbaik saat perpisahan

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:

ุงู„ุนุฑุจุฉ ุจูƒู…ุงู„ ุงู„ู†ู‡ุงู‘ูŽูŠุช ูŽู„ ุจู†ู‚ุต ุงู„ุจุฏุงู‘ูŽูŠุช

Yang menjadi patokan adalah kesempurnaan di akhir, bukan kekurangan di awal.

Duhai, alangkah benarnya sabda Nabi kita yang mulia:

ยซ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุจูุงู„ู’ุฎูŽูˆูŽุงุชููŠู…ู ยป

โ€œSesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.โ€
( HR. Bukhari, No: 6607)

Seorang ahli hikmah pernah mengatakan:

ูƒู„ ุจุฏุงูŠุฉ ู‡ู„ุง ู‡ู†ุงูŠุฉ ูˆูƒู„ ู‡ู†ุงูŠุฉ ู‡ู„ุง ุจุฏุงูŠุฉ

โ€œSetiap permulaan itu pasti memiliki akhir, dan setiap akhir itu akan ada permulaannya lagi.โ€

Saudaraku yang dirahmati Allah!
Kita telah berada di penghujung bulan yang mulia ini, bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Ketika Allah membuka pintu-pintu rahmat dan maghfirah-Nya, namun ada pula diantara hamba-hamba-Nya yang malah celaka. Siapakah mereka yang celaka ini?

Mereka adalah yang disabdakan oleh Nabi kita yang mulia Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam:

ยซ ุดูŽู‚ููŠูŽ ุนูŽุจู’ุฏูŒ ุฃูŽุฏู’ุฑูŽูƒูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ููŽุงู†ู’ุณูŽู„ูŽุฎูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุบู’ููŽุฑู’ ู„ูŽู‡ู ยป

โ€œCelakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi sampai Ramadhan berakhir, ia belum juga diampuni.โ€
( HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad dari Jabir radhiyallahu โ€™anhu,Shahih Al-Adabil Mufrad: 501)

Ya, mereka adalah yang menyia-nyiakan kebaikan Allah, rahmat dan maghfirah-Nya, mereka tidak mau mengisinya dengan amalan shalih, istighfar dan do’a sampai Ramadhan berakhir, sehingga ia menjadi hamba yang celaka.

Oleh karena itu,
Barangsiapa yang mendapatkan kesempatan besar berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian ia melakukan amalan yang disyari’atkan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka Allah akan memuliakannya.

Dan barangsiapa yang menyia-nyiakannya maka Allah akan menghinakannya.

Semoga Allah menjauhkan kita dari hal yang sia-sia.

๐Ÿ“ช Telegram :
t.me/DarelimanOfficial
๐Ÿ“ท Instagram :
instagram.com/ydeiorid
๐Ÿ“ท Facebook :
facebook.com/dareliman
๐ŸŒ Website :
dareliman.or.id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    Open chat
    Ada yang bisa dibantu?
    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Ada yang bisa kami bantu?
    Skip to content