Mutiara Indah Perkataan Para Salaf – Bab 20 Dua Kehancuran

waktu baca 1 menit
Rabu, 31 Jan 2024 10:46 0 616 admin

♻ Free share ❌ no crop 📲 Follow: @ydeiorid 📥 Poster: @DarelimanOfficial

•┈┈••••┈۞◈﷽◈۞┈••••┈┈•
𝐌𝐮𝐭𝐢𝐚𝐫𝐚 𝐈𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐤𝐚𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠-𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐡𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐚𝐡𝐮𝐥𝐮
ᴋᴀʀʏᴀ sʏᴇᴋʜ ᴀʙᴅᴜʀʀᴏᴢᴀǫ ʙɪɴ ᴀʙᴅᴜʟ ᴍᴜʜsɪɴ ᴀʟ ʙᴀᴅʀ ʜᴀғɪᴅᴢʜᴏʜᴜʟʟᴀʜ ᴛᴀ’ʟᴀ
•┈┈••••┈۞☕۞┈••••┈┈•

Segala puji bagi Allah ﷻ, Aku memuji nya dengan mensucikan nya yang mana hanya Dia-lah yang pantas memiliki-Nya. Dan sholawat beserta salamnya dipanjatkan kepada penutup para Nabi dan Rasul-Nya Nabi Muhammad ﷺ, dan segenap keluarga dan sahabat-sahabatnya. 𝗔𝗺𝗺𝗮 𝗕𝗮’𝗱𝘂

𝗕𝗮𝗯 𝟮𝟬 (𝗗𝘂𝗮 𝗸𝗲𝗵𝗮𝗻𝗰𝘂𝗿𝗮𝗻)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: «اثْنَتَانِ مُهْلِكَتَانِ الْعَجَبُ، وَالْقُنُوطُ. حِلْيَةُ الْأَوْلِيَاءِ لِأَبِي نُعَيْمٍ (۲۹۸/۷).
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhuma berkata Dua kehancuran yaitu ‘Ujub(bangga) dan keputusan asaan.

وَجْهُ الْجَمْعِ بَيْنَهُمَا فِي الْإِهْلَاكِ أَنَّ الْقَانِطَ لَا يَطْلُبُ السَّعَادَةَ؛ لِشِدَّةِ قُنُوطِهِ وَالْمُعْجَبُ لَا يَطْلُبُهَا أَيْضًا؛ لِظَنِّهِ أَنَّهُ قَدْ ظَفِرَ بِهَا، وَاجْتَمَعَتْ فِيهِ مُوجِبَاتُهَا.

Digabungkan antara keduanya di dalam kehancuran, bahwasanya keputusan asaan tidak menginginkan kebahagiaan disebabkan beratnya keputusan asaan nya dan orang yang ‘ujub(bangga)tidak memintanya juga, karena ia mengira bahwasanya ia telah berhasil dengan mendapatkannya. Dan tergabung di dalam nya Ia akan binasa.

📜𝗡𝗮𝘀𝗲𝗵𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗯𝗱𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗯𝗶𝗻 𝗠𝗮𝘀’𝘂𝗱 𝗥𝗮𝗱𝗵𝗶𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 ‘𝗮𝗻𝗵𝘂 𝗮𝗱𝗮 𝗱𝘂𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝘄𝗮 𝘀𝗲𝘀𝗲𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗲𝗵𝗮𝗻𝗰𝘂𝗿𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮 𝘆𝗮𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗶𝗳𝗮𝘁 ‘𝗨𝗷𝘂𝗯(𝗕𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮) 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗶𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝗿𝗮 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮𝘀𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗮 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗵𝗮𝘀𝗶𝗹 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗮𝗱𝗮𝗵𝗮𝗹 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗞𝗲𝗽𝘂𝘁𝘂𝘀-𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗮𝗵𝗮𝗴𝗶𝗮.

✍ 𝗥𝗮𝗵𝗺𝗮𝘁 𝗥𝗶𝗱𝗵𝗼 𝗦.𝗔𝗴 𝗮𝗹𝘂𝗺𝗻𝘂𝘀 𝗦𝗧𝗗𝗜 𝗜𝗺𝗮𝗺 𝗦𝘆𝗮𝗳𝗶’𝗶 𝗷𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿

𝘽𝙖𝙧𝙖𝙠𝙖𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙛𝙞𝙞𝙠𝙪𝙢

•••┈•○○•┈••○☕○•┈•○○•••┈

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    Open chat
    Ada yang bisa dibantu?
    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Ada yang bisa kami bantu?
    Skip to content