Terima Kasih Kepada Wali Murid & Murid

waktu baca 2 menit
Kamis, 20 Jun 2024 08:37 0 249 admin

Yuk simak penjelasan singkat Buya Elvi Syam, Lc., M.A berikut ini!

๐Š๐ž๐ง๐š๐ฉ๐š ๐๐ข๐ฌ๐ž๐›๐ฎ๐ญ ๐ ๐ก๐ฎ๐ฅ๐ฎ๐ฅ (๐ก๐š๐๐ข๐š๐ก ๐ค๐ก๐ข๐š๐ง๐š๐ญ)?
Karena sejatinya ia melakukan apa yang memang seharusnya ia lakukan, sehingga ketika ia mendapatkan hadiah dari sebagian orang atas pekerjaannya dan sebagian orang lainnya tidak memberinya hadiah hal itu berpotensi membuatnya tidak Amanah atau khianat, bisa jadi ia akan semangat mengerjakan pekerjaannya ketika diberi hadiah tambahan dan tidak bersemangat ketika tidak ada hadiah tambahan.
Selain itu jika ia membawa nama instansi maka ia adalah perwakilan dari instansi tersebut, sehingga segala konsekuensi harus sepengetahuan pihak instansi, termasuk urusan hadiah.

Nabiย sholallohu โ€˜alaihi wassallamย bersabda,

ู…ูŽู†ูย ุงุณู’ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ูย ุนูŽู„ูŽู‰ย ุนูŽู…ูŽู„ูย ููŽุฑูŽุฒูŽู‚ู’ู†ูŽุงู‡ูย ุฑูุฒู’ู‚ู‹ุงย ููŽู…ูŽุงย ุฃูŽุฎูŽุฐูŽย ุจูŽุนู’ุฏูŽย ุฐูŽู„ููƒูŽย ููŽู‡ููˆูŽย ุบูู„ููˆู„ูŒ

โ€œBarang siapa yang kami pekerjakan dalam suatu pekerjaan, lalu ia mendapatkan gaji dari pekerjaan tersebut, maka apapun yang ia dapatkan (hadiah atau tips) dari pekerjaan tersebut itulah yang disebut ghulul (hadiah khianat)โ€
[HR Abu Daud 2943]

Dalam riwayat lain disebutkan,

ู‡ูŽุฏูŽุงูŠูŽุงย ุงู„ู’ุนูู…ู‘ูŽุงู„ูย ุบูู„ููˆู„ูŒ

โ€œHadiah bagi pekerja (pegawai/pejabat) adalah ghulul (hadiah khianat)โ€
[HR Ahmad 5/424, Irwaโ€™ul Gholil 2622]

๐‹๐š๐ฅ๐ฎ ๐›๐š๐ ๐š๐ข๐ฆ๐š๐ง๐š ๐ฃ๐ข๐ค๐š ๐ก๐š๐๐ข๐š๐ก ๐ญ๐ž๐ซ๐ฌ๐ž๐›๐ฎ๐ญ ๐ฌ๐ฎ๐๐š๐ก ๐ญ๐ž๐ซ๐ฅ๐š๐ง๐ฃ๐ฎ๐ซ ๐๐ข๐ญ๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š?
Ada 3 pilihan;
Pertama, kembalikan ke pemberi hadiah
Kedua, minta kehalalan dari pihak Yayasan, Madrasah, atau Instansi tempat anda bekerja
Ketiga, jika tidak dihalalkan oleh pihak tempat anda bekerja maka berikan sesuatu yang senilai itu kepada mereka
Dan yang tidak boleh dilupakan, konsekuensi adab adalah tetap berlaku adil kepada murid-murid tempat anda bekerja, tidak melebihkan yang satu dengan yang lainnya.

๐Ÿ”—Sumber : https://bimbinganislam.com/hukum-memberi-hadiah-kepada-guru-dalam-islam/

๐ŸŒ Yayasan Dar el-Iman

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    Open chat
    Ada yang bisa dibantu?
    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Ada yang bisa kami bantu?
    Skip to content