๐๐๐ง๐๐ฉ๐ ๐๐ข๐ฌ๐๐๐ฎ๐ญ ๐ ๐ก๐ฎ๐ฅ๐ฎ๐ฅ (๐ก๐๐๐ข๐๐ก ๐ค๐ก๐ข๐๐ง๐๐ญ)? Karena sejatinya ia melakukan apa yang memang seharusnya ia lakukan, sehingga ketika ia mendapatkan hadiah dari sebagian orang atas pekerjaannya dan sebagian orang lainnya tidak memberinya hadiah hal itu berpotensi membuatnya tidak Amanah atau khianat, bisa jadi ia akan semangat mengerjakan pekerjaannya ketika diberi hadiah tambahan dan tidak bersemangat ketika tidak ada hadiah tambahan. Selain itu jika ia membawa nama instansi maka ia adalah perwakilan dari instansi tersebut, sehingga segala konsekuensi harus sepengetahuan pihak instansi, termasuk urusan hadiah.
โBarang siapa yang kami pekerjakan dalam suatu pekerjaan, lalu ia mendapatkan gaji dari pekerjaan tersebut, maka apapun yang ia dapatkan (hadiah atau tips) dari pekerjaan tersebut itulah yang disebut ghulul (hadiah khianat)โ [HR Abu Daud 2943]
โHadiah bagi pekerja (pegawai/pejabat) adalah ghulul (hadiah khianat)โ [HR Ahmad 5/424, Irwaโul Gholil 2622]
๐๐๐ฅ๐ฎ ๐๐๐ ๐๐ข๐ฆ๐๐ง๐ ๐ฃ๐ข๐ค๐ ๐ก๐๐๐ข๐๐ก ๐ญ๐๐ซ๐ฌ๐๐๐ฎ๐ญ ๐ฌ๐ฎ๐๐๐ก ๐ญ๐๐ซ๐ฅ๐๐ง๐ฃ๐ฎ๐ซ ๐๐ข๐ญ๐๐ซ๐ข๐ฆ๐? Ada 3 pilihan; Pertama, kembalikan ke pemberi hadiah Kedua, minta kehalalan dari pihak Yayasan, Madrasah, atau Instansi tempat anda bekerja Ketiga, jika tidak dihalalkan oleh pihak tempat anda bekerja maka berikan sesuatu yang senilai itu kepada mereka Dan yang tidak boleh dilupakan, konsekuensi adab adalah tetap berlaku adil kepada murid-murid tempat anda bekerja, tidak melebihkan yang satu dengan yang lainnya.
Tidak ada komentar