Kutipan Harian, Edisi: Kamis, 27 Dzulhijjah 1445 H / 04 Juli 2024 M

waktu baca 2 menit
Kamis, 4 Jul 2024 01:00 0 157 admin

โ™ป๏ธ Free Share โŒ No Crop ๐Ÿ“ฅ Download Poster

๐Ÿ”ฐ๐Š๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐š๐ง ๐‡๐š๐ซ๐ข๐š๐ง๐Ÿ”ฐ
๐Ÿ—“ ๐„๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐Š๐š๐ฆ๐ข๐ฌ, ๐Ÿ๐Ÿ• ๐ƒ๐ณ๐ก๐ฎ๐ฅ๐ก๐ข๐ฃ๐ฃ๐š๐ก ๐Ÿ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ“ ๐‡ /๐ŸŽ๐Ÿ’ ๐‰๐ฎ๐ฅ๐ข ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ ๐Œ
๐Ÿ“๐˜๐š๐ฒ๐š๐ฌ๐š๐ง ๐ƒ๐š๐ซ ๐ž๐ฅ-๐ˆ๐ฆ๐š๐ง

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ“Œ๐’๐„๐Œ๐Ž๐†๐€ ๐Š๐ˆ๐“๐€ ๐ƒ๐ˆ๐Š๐€๐‘๐”๐๐ˆ๐€๐ˆ ๐€๐Š๐‡๐‹๐€๐Š ๐Œ๐”๐ƒ๐€๐‡ ๐Œ๐„๐Œ๐€๐€๐…๐Š๐€๐

Satu pelajaran lagi yang bisa kita ambil dari hadits Jabir bin Sulaim adalah perintah untuk mudah memaafkan orang lain.

Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam memberikan wasiat pada Jabir bin Sulaim,

ูˆูŽุฅูู†ู ุงู…ู’ุฑูุคูŒ ุดูŽุชูŽู…ูŽูƒูŽ ูˆูŽุนูŽูŠู‘ูŽุฑูŽูƒูŽ ุจูู…ูŽุง ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ูููŠูƒูŽ ููŽู„ุงูŽ ุชูุนูŽูŠู‘ูุฑู’ู‡ู ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ู ูููŠู‡ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูˆูŽุจูŽุงู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู

โ€œJika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.โ€ (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

Sulit dan amat berat bagi hati jika ada yang berbuat salah pada kita, lantas tidak dibalas. Pasti kita punya keinginan untuk membalasnya.

Kalau kita dipermalukan, pasti ingin pula mempermalukannya.

Kalau kita dicela, pasti ingin pula membalas dengan celaan.

Hampir watak setiap orang yang disakiti dan dizalimi seperti itu.

Namun lihatlah betapa mulianya yang diajarkan oleh Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam. Ketika kita dipermalukan dan dihina, maka kita tidak perlu balas dengan menghina dan mencela orang tersebut walau kita tahu kekurangan yang ada pada dirinya dan bisa menjatuhkannya. Biarlah akibat jelek dari mencela dan menjatuhkan itu, akan ditanggung di akhirat.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al โ€˜Utsaimin rahimahullah menjelaskan tentang hadits di atas, โ€œHendaklah setiap orang memiliki sifat mudah memaafkan yang lain. Tidak semua isu yang sampai ke telinganya, ia terima mentah-mentah, lantas ia membenci orang yang menyuarakan isu yang tidak menyenangkan tersebut. Hendaklah setiap orang memiliki sifat pemaaf. Karena Allah sangat menyukai orang yang memiliki sifat mulia tersebut, yang mudah memaafkan yang lain. Lantaran itu, ia akan diberi ganjaran. Karena jika dibalas dengan saling mempermalukan dan menjatuhkan, pasti konflik yang terjadi tak kunjung usai. Permusuhan akan tetap terus ada. Jika malah dibalas dengan diam, maka rampunglah perselisihan yang sedang berkecamuk.โ€ (Syarh Riyadhis Sholihin, 4: 297).

Sumber https://rumaysho.com/7637-mudah-memaafkan.html


๐Ÿ“ช Telegram :
t.me/DarelimanOfficial
๐Ÿ“ท Instagram :
instagram.com/ydeiorid
๐Ÿ“ท Facebook :
facebook.com/dareliman
๐ŸŒ Website :
dareliman.or.id

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    Open chat
    Ada yang bisa dibantu?
    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Ada yang bisa kami bantu?
    Skip to content