Disunnahkan melangsungkan akad nikah di bulan Syawal apabila di suatu daerah muncul bidโah yakni anggapan sial menikah di bulan Syawal. Pada saat tersebut, dianjurkan membangun rumah tangga di bulan Syawal untuk menyelisihi pelaku bidโah.
โAisyah radhiyallahu โanha mengisahkan, โRasulullah shallallahu โalaihi wa sallam menikahiku di bulan Syawal dan membangun rumah tangga denganku di bulan Syawal. Lantas, siapakah istri Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam yang lebih beliau cintai melebihi diriku?โ
Aisyah radhiyallahu โanha juga menyukai apabila para wanita dipertemukan dengan suaminya di bulan Syawal
(HR. Muslim).
An-Nawawi menjelaskan, โMaksud โAisyah dengan pernyataan tersebut adalah membantah keyakinan Jahiliyah dan anggapan orang awam yang memakruhkan menikah dan berkumpulnya suami istri di bulan Syawal. Pendapat ini keliru dan tidak ada dasarnya sama sekali, bahkan termasuk peninggalan Jahiliyah. Mereka dahulu tathayyur (beranggapan sial) dengan hal tersebut karena nama Syawal diambil dari kata isyalah yang maknanya mengangkat.โ
Semoga Allah melimpahkan kita taufiq untuk mengamalkan ibadah sunnah di atas, begitu pun ibadah sunnah lainnya.
Tidak ada komentar