๐ฐ ๐๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข๐๐ง๐ฐ
๐๏ธ ๐๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐๐๐ฅ๐๐ฌ๐, ๐ ๐๐๐ฆ๐๐๐ก๐๐ง ๐๐๐๐ ๐ / ๐๐ ๐๐๐ซ๐๐ญ ๐๐๐๐ ๐
๐ ๐๐๐ฒ๐๐ฌ๐๐ง ๐๐๐ซ ๐๐ฅ-๐๐ฆ๐๐ง ๐๐๐๐๐ง๐
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ ๐ ๐๐๐๐ก ๐๐๐ก ๐ ๐๐ก๐จ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ก ๐๐จ๐ฃ๐ ๐ฆ๐๐๐ง ๐ฃ๐จ๐๐ฆ๐
Jika seseorang makan dan minum dengan sengaja di siang hari, maka puasanya jelas tidak sah. Namun jika dalam keadaan lupa, maka itu dimaafkan atau diberi uzur.
๐ Rasulullahย shallallahu โalaihi wa sallamย bersabda :
” Barangsiapa yang lupa sedang ia dalam keadaan puasa lalu ia makan atau minum, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya karena kala itu Allah yang memberi ia makan dan minum. “
๐ Muttafaqun โalaih.ย HR. Bukhari no. 1933 dan Muslim no. 1155
โ Beberapa faedah dari hadits di atas:
1- Hadits tersebut menunjukkan bahwa siapa yang makan atau minum sedang dalam keadaan lupa, puasanya sah dan tidak mendapat dosa karena ia tidak bermaksud untuk melakukannya.
2- Makan dan minum dalam keadaan lupa adalah rezeki yang Allah beri. Oleh karena itu, Nabiย shallallahu โalaihi wa sallamย menyandarkannya pada Allah bahwa Dia yang memberi makan dan minum.
3- Orang yang makan dan minum dalam keadaan lupa saat puasa, tidak ada qodhoโ atas puasanya dan ia boleh menyempurnakan puasanya.
4- Para ulama mengqiyaskan (menganalogikan) untuk pembatal puasa yang lain seperti jimaโ (bersetubuh) jika dilakukan dalam keadaan lupa, maka puasanya tidak batal. Hal ini didukung dengan riwayat kedua yang disebutkan di atas.
5- Semisal dengan yang dibahas yaitu jika seseorang mandi, berkumur-kumur atau memasukkan air dalam hidung lalu kemasukkan air dalam tubuhnya dengan tidak sengaja, puasanya tidaklah batal.
6- Jika ada yang melihat seseorang makan atau minum di siang hari bulan Ramadhan dalam keadaan lupa padahal sedang puasa, wajib baginya untuk mengingatkannya. Karena mengingatkan tersebut termasuk amar maโruf nahi mungkar. Dan jelas, makan dan minum saat siang hari termasuk kemungkaran. Sedangkan yang lupa adalah orang yang mendapat uzur dan seharusnya yang lain mengingatkannya.
7- Puasa itu bisa batal jika memenuhi tiga syarat: (1) dilakukan dalam keadaan ingat, bukan lupa, (2) dilakukan dalam keadaan tahu, bukan jahil, (3) dilakukan dalam keadaan bukan dipaksa.
Wallahu waliyyut taufiq.ย Semoga Allah terus menguatkan kita dalam menjalani ibadah puasa.
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
_
๐ท Instagram :
instagram.com/ydeiorid
๐ท Facebook :
facebook.com/dareliman
๐ Website :
dareliman.or.id
Tidak ada komentar