๐ฐ ๐๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข๐๐ง๐ฐ
๐๏ธ ๐๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐๐๐ฆ๐ข๐ฌ, ๐๐ ๐๐๐ฆ๐๐๐ก๐๐ง ๐๐๐๐ ๐ / ๐ ๐๐ฉ๐ซ๐ข๐ฅ ๐๐๐๐ ๐
๐ ๐๐๐ฒ๐๐ฌ๐๐ง ๐๐๐ซ ๐๐ฅ-๐๐ฆ๐๐ง ๐๐๐๐๐ง๐
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ ๐ฆ๐๐๐๐ฅ ๐๐๐๐๐๐ ๐ฆ๐๐๐๐๐๐๐ก ๐๐๐ฅ๐ ๐๐๐ญ๐๐
Terdapat hadits yang menjelaskan bahwa safar merupakan bagian dari adzab.
๐ Rasulullahย shallallahu โalaihi wa sallamย bersabda :
ุงูุณููููุฑู ููุทูุนูุฉู ู
ููู ุงููุนูุฐูุงุจู ููู
ูููุนู ุฃูุญูุฏูููู
ู ุทูุนูุงู
ููู ููุดูุฑูุงุจููู ููููููู
ูููุ ููุฅูุฐูุง ููุถูู ุฃูุญูุฏูููู
ู ููููู
ูุชููู ู
ููู ุณูููุฑููู ููููููุนูุฌูููู ุฅูููู ุฃููููููู
โSafar (bepergian) itu bagian dari azab. Seseorang akan terhalang (terganggu) makan, minum, dan tidurnya. Maka, bila seseorang telah menunaikan maksud safarnya, hendaklah ia menyegerakan diri kembali kepada keluarganya.โ
๐ Shahih Al-Bukhari no. 1804 dan Shahih Muslim no. 179
โ Apa maksud dari hadits ini? Maksudnya adalah safar memang ada kesusahan di dalamnya. Kesusahan ini adalah maksudnya adzab. Terlebih di zaman dahulu, safar merupakan keadaan yang sulit. Medan safar yang sulit, melewati gurun yang luas dan panas, gunung dan hutan yang keras dan banyak hewan buas serta lautan yang terkadang sulit ditaklukkan. Di zaman inipun, apabila kita melakukan safar, kita masih merasakan ketidaknyamanan, di jalan kita sulit tidur, tidak merasakanย privacyย serta tidak merasa nyaman seperti merasa di rumah sendiri.
Satu hal yang penting dari pembahasan safar adalah kesusahan (adzab) dalam safar ini akan memperlihatkan sifat dan akhlak aslinya seseorang. Di saat senang dan gembira, bisa jadi semua orang bisa menunjukkan akhlak yang baik. Akan tetapi di saat-saat sulit, belum tentu bisa menjadi teman yang baik. Bisa jadi di saat-saat sulit ia malah tidak memperdulikan temannya, hanya memperdulikan diri sendiri, bahkan sampai mengorbankan temannya (makan teman).
๐ Ibnu Qudamah Al-Maqdisi mejelaskan,
ูู
ู ูุงู ูู ุงูุณูุฑ ุขุฐู ูู ู
ุธูุฉ ุงูุถุฌุฑ ุญูุณูู ุงูุฎููุ ูุงู ูู ุงูุญุถุฑ ุฃุญุณู ุฎููุงู .ููุฏ ููู : ุฅุฐุง ุฃุซูู ุนูู ุงูุฑุฌู ู
ุนุงู
ููู ูู ุงูุญุถุฑ ูุฑููุงุคู ูู ุงูุณูุฑ ููุง ุชุดููุง ูู ุตูุงุญู .
โBarangsiapa yang ketika bersafar mengalami kesusahan dan keletihan ia tetap berakhlak yang baik, maka ketika tidak bersafar ia akan beraklak lebih baik lagi. Sehingga dikatakan, jika seseorang dipuji muamalahnya ketika tidak bersafar dan dipuji muamalahnya oleh para teman safarnya, maka janganlah engkau meragukan kebaikannya.โ
๐ Syarh riyadhus shalilhin 3/77, Darul Atsar, Koiro, cet. I
๐ Oleh karena itu, โUmar bin Khaththab tidak langsung menerima rekomendasi orang lain sebelum mengetahui akhlak dan sifat asli seseorang. Salah satu yang โUmar tanyakan adalah โapakah sudah pernah bersafar bersamanya atau tidak.โ
Dalam suatu riwayat mengenai โUmar bin Khaththabย radhiallahu โanhu,
ูุงู ุนู
ุฑ ุฑุถู ุงููู ุนูู ุฅุฐุง ุฒูู ุฑุฌู ุดุฎุตุง ุนูุฏู ูุงู ูู ูู ุณุงูุฑุช ู
ุนู ูู ุนุงู
ูุชู ุฅู ูุงู ูุนู
ูุจู ุฐูู ูุฅู ูุงู ูุง ููุงู ูุง ุนูู
ูู ุจู
โUmar bin Al-Khatthabย radhiallahu โanhuย jika ada seseorang yang merekomendasikan temannya, beliau bertanya, โApakah engkau pernah melakukan safar bersamanya? Apakah engkau telah bergaul dengannya?โ jika jawabannya iya. maka โUmar pun menerimanya. Jika jawabannya belum pernah, maka โUmar akan mengatakan, โEngkau belum mengetahui hakikat senyatanya tentang orang itu.โ
Mari kita introspeksi diri kita, apakah di saat-saat sulit bersama orang lain kita masih menampakkan sifat dan akhlak yang mulia atau tidak?
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ Silakan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber.
_
๐ท Instagram :
instagram.com/ydeiorid
๐ท Facebook :
facebook.com/dareliman
๐ Website :
dareliman.or.id
Tidak ada komentar