๐ฐ๐๐ฎ๐ญ๐ข๐ฉ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข๐๐ง๐ฐ
๐ ๐๐๐ข๐ฌ๐ข : ๐๐ฎ๐ฆ’๐๐ญ, ๐๐ ๐๐ฎ๐ฆ๐๐๐ข๐ฅ ๐๐ฅ๐ ๐๐๐๐ ๐ / ๐๐ ๐๐จ๐ฏ๐๐ฆ๐๐๐ซ ๐๐๐๐ ๐
๐๐๐๐ฒ๐๐ฌ๐๐ง ๐๐๐ซ ๐๐ฅ-๐๐ฆ๐๐ง
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ ๐ฆ๐๐๐๐ฅ๐๐๐ ๐๐๐ง๐๐๐ ๐ ๐๐ก๐๐๐จ๐๐ ๐ ๐๐๐ฆ๐๐๐ง
๐ Maimun bin Mihram rahimahullah berkata :
โSabar itu ada dua macam : Sabar ketika tertimpa musibah ini adalah baik, dan yang lebih utama dari itu sabar ketika menjauhi maksiat.โ
๐ Mausu’ah karya Ibnu ad Dunya, 3/264
๐ญ๐ฌ ๐ก๐๐ฆ๐๐๐๐ง ๐๐๐ก๐จ๐ ๐ค๐๐ฌ๐ฌ๐๐ ๐จ๐ก๐ง๐จ๐ ๐๐๐ฅ๐ฆ๐๐๐๐ฅ ๐๐๐๐ฅ ๐ง๐๐๐๐ ๐ง๐๐ฅ๐๐๐ฅ๐จ๐ ๐จ๐ฆ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐ ๐๐๐ฆ๐๐๐ง
1- Pertama, hendaknya hamba menyadari betapa buruk, hina dan rendah perbuatan maksiat.ย Dan hendaknya dia memahami bahwa Allah mengharamkannya serta melarangnya dalam rangka menjaga hamba dari terjerumus dalam perkara-perkara yang keji dan rendah sebagaimana penjagaan seorang ayah yang sangat sayang kepada anaknya demi menjaga anaknya agar tidak terkena sesuatu yang membahayakannya.
2- Kedua, merasa malu kepada Allahโฆย Karena sesungguhnya apabila seorang hamba menyadari pandangan Allah yang selalu mengawasi dirinya dan menyadari betapa tinggi kedudukan Allah di matanya. Dan apabila dia menyadari bahwa perbuatannya dilihat dan didengar Allah tentu saja dia akan merasa malu apabila dia melakukan hal-hal yang dapat membuat murka Rabbnyaโฆ Rasa malu itu akan menyebabkan terbukanya mata hati yang akan membuat Anda bisa melihat seolah-olah Anda sedang berada di hadapan Allahโฆ
3- Ketiga, senantiasa menjaga nikmat Allah yang dilimpahkan kepadamu dan mengingat-ingat perbuatan baik-Nya kepadamu.
Apabila engkau berlimpah nikmat
maka jagalah, karena maksiat
akan membuat nikmat hilang dan lenyap
Barang siapa yang tidak mau bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepadanya maka dia akan disiksa dengan nikmat itu sendiri.
4- Keempat, merasa takut kepada Allah dan khawatir tertimpa hukuman-Nya.
5- Kelima, mencintai Allahโฆย karena seorang kekasih tentu akan menaati sosok yang dikasihinyaโฆ Sesungguhnya maksiat itu muncul diakibatkan oleh lemahnya rasa cinta.
6- Keenam, menjaga kemuliaan dan kesucian diri serta memelihara kehormatan dan kebaikannyaโฆย Sebab perkara-perkara inilah yang akan bisa membuat dirinya merasa mulia dan rela meninggalkan berbagai perbuatan maksiatโฆ
7- Ketujuh, memiliki kekuatan ilmu tentang betapa buruknya dampak perbuatan maksiat serta jeleknya akibat yang ditimbulkannyaย dan juga bahaya yang timbul sesudahnya yaitu berupa muramnya wajah, kegelapan hati, sempitnya hati dan gundah gulana yang menyelimuti diriโฆ karena dosa-dosa itu akan membuat hati menjadi matiโฆ
8- Kedelapan, memupus buaian angan-angan yang tidak berguna.ย Dan hendaknya setiap insan menyadari bahwa dia tidak akan tinggal selamanya di alam dunia. Dan mestinya dia sadar kalau dirinya hanyalah sebagaimana tamu yang singgah di sana, dia akan segera berpindah darinya. Sehingga tidak ada sesuatu pun yang akan mendorong dirinya untuk semakin menambah berat tanggungan dosanya, karena dosa-dosa itu jelas akan membahayakan dirinya dan sama sekali tidak akan memberikan manfaat apa-apa.
9- Kesembilan, hendaknya menjauhi sikap berlebihan dalam hal makan, minum dan berpakaian.ย Karena sesungguhnya besarnya dorongan untuk berbuat maksiat hanyalah muncul dari akibat berlebihan dalam perkara-perkara tadi. Dan di antara sebab terbesar yang menimbulkan bahaya bagi diri seorang hamba adalahโฆ waktu senggang dan lapang yang dia milikiโฆ karena jiwa manusia itu tidak akan pernah mau duduk diam tanpa kegiatanโฆ sehingga apabila dia tidak disibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat maka tentulah dia akan disibukkan dengan hal-hal yang berbahaya baginya.
10- Kesepuluh, sebab terakhir adalah sebab yang merangkum sebab-sebab di atasโฆ yaitu kekokohan pohon keimanan yang tertanam kuat di dalam hatiโฆย Maka kesabaran hamba untuk menahan diri dari perbuatan maksiat itu sangat tergantung dengan kekuatan imannya. Setiap kali imannya kokoh maka kesabarannya pun akan kuatโฆ dan apabila imannya melemah maka sabarnya pun melemahโฆ Dan barang siapa yang menyangka bahwa dia akan sanggup meninggalkan berbagai macam penyimpangan dan perbuatan maksiat tanpa dibekali keimanan yang kokoh maka sungguh dia telah keliru.
โขโโโโโขโฟโโฟโขโโโโโข
Tidak ada komentar